Kuat sekali keinginan Sahrul
untuk mengetahui masalah yang sedang dihadapi istrinya. Namun untuk
menanyakannya tentunya dia tidak berani. Sebab jika masalah itu ditanyakannya
tentu Ranti akan mengetahui kalau dirinya diikuti dalam perjalanan malamnya
dengan ayahnya Bandri. Sedang sikap Ranti sehari-hari biasa saja dan tidak
menunjukkan sedikitpun kegusaran atau wajah murung. Bahkan belakangan ini
dilihatnya Ranti lebih bersikap tenang dan sabar dalam menghadapi suaminya.
Tidak banyak tuntutan seks yang diajukan Ranti. Kalau Sahrul mengajaknya
bercumbu, Ranti memang menanggapinya dengan antusias, namun kalau inisiatif itu
tidak datang dari Sahrul maka dia sendiri tidak hendak memulai pergumulan
sebagaimana dulu-dulu dimana dia yang selalu mengajukan inisiatif penyerangan.