Jumat, 31 Maret 2017

Penganten Rang Bunian (Part 60)



Namun apa yang didapatkan Sahrul dari jawaban yang diberikan Ratih tidak bisa memuaskan rasa keingintahuannya dan kerinduannya kepada anak-anak hasil perkawinannya dengan Ranti atau dengan para wanita lain yang dilayaninya. Karena Ratih yang sudah berjanji kepada Sahrul untuk memberikan jawaban atas apa saja yang ditanyakan Sahrul itu dalam memberikan jawaban, meskipun benar kenyataannya, tapi perhatiannya pada jawaban atas pertanyaan itu tidak ada sama sekali sehingga apa yang diceritakannya datar-datar saja tanpa adanya keinginan untuk menceritakan segala sesuatu secara lebih mendetail. Tidak seriusnya Ratih dalam memberikan jawaban yang apa adanya itu disebabkan kondisi birahi Ratih yang sedang dan

Sabtu, 25 Maret 2017

Penganten Rang Bunian (Part 59)



Berbagai kejanggalan yang dirasakannya membuat Sahrul semakin sadar akan perbedaan-perbedaan yang ada antara kehidupan dikampung halamannya dengan kampung Lubuk Lungun dimana sekarang dia hidup. Setiap perbedaan dan keganjilan yang dirasakan membuat dia semakin rindu untuk pulang ke kampung halamannya. Namun untuk mengungkapkannya kepada Ranti tidak mungkin bagi dia karena menurut keterangan yang diterimannya dari Ratih, kesempatan yang diberikan kepada Sahrul untuk tidak diberkati menjadi penganten yang abadi akan dicabut begitu Sahrul berkeinginan untuk pulang. Dalam kesehariannya Sahrul berusaha untuk tampil dan bersikap apa adanya. Tidak satupun  tingkah  lakunya  yang  membuat  Ranti,  Sang  Ratu

Penganten Rang Bunian (Part 58)



Tidak pernah terpikir sedikitpun  dibenak Sahrul akan keganjilan kehamilan wanita-wanita itu yang hanya memakan waktu yang sangat singkat dan kemudian melahirkan tanpa diketahuinya lagi dimana anak-anak yang dilahirkan itu ditempatkan.
Sebenarnya Sahrul sudah beberapa kali mengetahui keberadaan anak-anaknya, baik yang dilahirkan oleh Ranti, Sang Ratu, Mayang maupun Ratih sendiri. Keberadaan anak-anak itu selama ini tidak pernah menarik perhatian Sahrul. Sehingga dalam waktu yang sangat singkat mereka menginjak dewasa, Sahrul sendiri tidak pernah peduli atau bertanya akan keberadaan mereka yang tidak lagi dirumahnya.

Rabu, 22 Maret 2017

Penganten Rang Bunian ( Part 57)



“Aku tak ingin informasi yang dibocorkan melalui aku akan menjadi bumerang bagiku yang akhirnya menghilangkan hakku untuk memperoleh kenikmatan darimu” tolak Ratih ditengah kecemasannya akan ancaman kehilangan kesempatan bermesraan dengan Sahrul.
“Aku tidak meminta informasi itu secara cuma-cuma darimu. Setiap informasi yang kamu berikan akan aku ganti dengan pelayanan tambahan yang benar-benar membuatmu terbuai” pancing Sahrul. Apalagi dilihatnya Ratih hampir saja meregang untuk yang kesekian kalinya karena tak kuasa menahan gejolak birahinya yang mau keluar bersamaan dengan gerakan-gerakan erotis yang dilakukan Sahrul.

Selasa, 21 Maret 2017

Penganten Rang Bunian (Part 56)



Sejak diaturnya jadwal pelayanan yang harus diberikan Sahrul kepada kedua wanita di rumah itu, ditambah dengan pelayanan dalam bentuk pengabdian yang harus dilakukannya di istana terhadap Sang Ratu dan Mayang membuat hari-hari yang dilalui Sahrul bertambah sibuk dan tidak lagi memiliki waktu untuk melamun ataupun memikirkan nasib Siti istrinya di Kampung Lubuk Pisang. Tidak henti-hentinya dia harus melayani keempat wanita cantik seakan pekerjaan berikutnya telah menunggu lama kesempatan yang akan diberikan Sahrul dalam pelayanan seks.

Senin, 20 Maret 2017

Penganten Rang Bunian (Part 55)



“Tentu kedua wanita agung ini merasa bersyukur setelah aku balik kesini. Dengan demikian aku tidak boleh menunjukkan perubahan sikapku kepada kedua wanita yang tengah bahagia ini. Biarlah aku tahan dulu keinginanku untuk segera pulang ke kampungku di Lubuk Pisang” pikirnya.
Dalam hatinya Sahrul berniat untuk tidak akan pernah menceritakan masalah ini kepada kedua wanita ini maupun kepada Ranti dan Ratih. Biarlah rahasia ini kusimpan sendiri sampai aku benar-benar mendapat kejelasan dari semua peristiwa ini, pikirnya lagi.

Minggu, 19 Maret 2017

Penganten Rang Bunian (Part 54)



“Tapi bagaimanapun ibu memiliki hak untuk melakukannya dengan Sahrul sebagaimana yang diputuskan oleh Sang Ratu”
“Apa mungkin Bang Sahrul mau melakukannya dengan ibu kalau aku sedang dirumah?”
“Itu makanya hal ini harus kita bicarakan dengan suamimu itu. Dia tahu kalau hubungan kami ini juga kamu ketahui. Tapi dia tidak pernah mau menyentuhku kalau ada kamu di rumah. Jadi kalau hal ini kita bicarakan dengan dia, tentu dia akan memakluminya” desak Ratih terus menuntut haknya yang seakan-akan menjadi terhambat dengan keberadaan anaknya Ranti di rumah.