“Biarlah, Ranti. Sekarang abang pergi dulu. Nanti
kalau abang sudah dapat diterima di kampung abang, kita akan pergi bersama-sama
kesana. Bersabarlah. Abang juga sangat mencintai kamu. Tapi apa salahnya abang
kembali dulu kesana” jelasnya dengan mantap. Nampaknya tak mungkin lagi bagi
Ranti untuk membujuk suaminya agar tidak meninggalkannya.
“Kalau memang abang tak bisa lagi dicegah untuk
kembali ke kampung abang, baiklah. Tapi aku mohon sekali sama abang agar
meminta izin dahulu kepada Yang Mulia Sang Ratu Datuk Puti. Kita harus
mendapatkan izin darinya untuk meninggalkan kampung ini agar perjalanan abang
ke kampung abang bisa lancar”
“Ah... tidak perlu begitu. Abang kan hanya sebentar
disana, nanti pada saat pengabdian tiba, abang sudah ada di istana lagi kok”
katanya dengan mantap.