“Hamba mengerti. Hamba
hanya khawatir dan mementingkan diri sendiri. Lagi pula.... bukankah Sang Ratu
sendiri akan dirugikan dengan pemberkatan itu. Pijatan hamba tidak akan efektif
lagi kalau ternyata hamba sendiri tidak diperkenankan untuk menikmati tubuh
orang yang hamba pijat itu” kata Mayang masih berusaha mempengaruhi keputusan
Sang Ratu.
“Lalu bagaimana
sekarang? Apa mungkin aku akan meralat keputusan yang sudah aku buat sendiri.
Apa kata hambaku nanti kalau terhadap Sahrul ada pengecualian?”