Sabtu, 10 Februari 2018

Penganten Rang Bunian (Part 66)



“Eh... Abang. Pakai ketuk-ketuk pintu segala. Mau menggoda, ya...” sapa Siti yang datang menghampirinya. Diraihnya lengan Sahrul dan membawanya kedalam.
“Ampunkan aku, Siti. Aku telah mengkhianati dan meninggalkanmu begitu lama tanpa kepastian” kata Sahrul dengan deraian air mata di pipinya. Sementara tubuhnya berlutut dan kedua tangannya memeluk kaki Siti yang tentu saja begitu kaget mendapatkan perlakuan yang tak terduga itu.
“Apa-apaan ini, Bang. Kok pakai nangis segala. Sudah ah bercandanya” katanya sembari menarik kakinya yang hampir oleng oleh ulah Sahrul yang begitu tiba-tiba itu.

Penganten Rang Bunian (Part 65)



“Apa yang akan aku sampaikan kepada orang itu seandainya dia bertanya padaku, ya?” pikir hatinya. Namun terus saja dilaluinya jalan itu lambat laun dikenalinya orang yang sedang menyiangi rumput disawahnya itu. Rupanya Bapak itu adalah Pak Ilyas pemilik sawah yang dilaluinya itu. Dilihat dari perawakan dan raut wajah Pak Ilyas tidak tampak penuaan. Bahkan orang tua itu masih seperti dulu juga. Tegar.
Tampak Pak Ilyas berhenti menyiangi sawahnya ketika Sahrul hendak lewat di depannya. Dengan dada berdebar Sahrul melewati jalan itu.

Jumat, 26 Januari 2018

Penganten Rang Bunian (Part 64)



“Biarlah, Ranti. Sekarang abang pergi dulu. Nanti kalau abang sudah dapat diterima di kampung abang, kita akan pergi bersama-sama kesana. Bersabarlah. Abang juga sangat mencintai kamu. Tapi apa salahnya abang kembali dulu kesana” jelasnya dengan mantap. Nampaknya tak mungkin lagi bagi Ranti untuk membujuk suaminya agar tidak meninggalkannya.
“Kalau memang abang tak bisa lagi dicegah untuk kembali ke kampung abang, baiklah. Tapi aku mohon sekali sama abang agar meminta izin dahulu kepada Yang Mulia Sang Ratu Datuk Puti. Kita harus mendapatkan izin darinya untuk meninggalkan kampung ini agar perjalanan abang ke kampung abang bisa lancar”
“Ah... tidak perlu begitu. Abang kan hanya sebentar disana, nanti pada saat pengabdian tiba, abang sudah ada di istana lagi kok” katanya dengan mantap.

Kamis, 25 Januari 2018

Penganten Rang Bunian (Part 63)



Tentu saja Mayang keberatan kalau Ranti menunggu suaminya disitu karena bagaimanapun juga keberadaan Ranti nantinya pasti akan terlihat oleh Sahrul yang akhirnya hanya akan membuyarkan konsentrasi Sahrul dalam melakukan pengabdian kepada Mayang.
Begitu dipastikannya Ranti telah keluar dari pekarangannya menuju ruang tunggu di bagian depan istana, Mayang pun segera berlalu menuju peraduan Sang Ratu untuk menjemput Sahrul sesuai jadwalnya. Sebenarnya Mayang sangat ingin sekali kebahagiaannya mendapat kenyataan dicabutnya keputusan Sang Ratu itu diwujudkannya dengan menahan Sahrul untuk dapat melayaninya sampai esok harinya. Bahkan rencana itu sudah disusun Mayang begitu dia mendengar keputusan Sang Ratu. Tapi niatnya itu nampaknya harus diurungkannya begitu Mayang melihat Ranti telah menunggu selesainya suaminya melakukan pengabdian. Tidak enak rasanya kalau dia yang mengetahui Ranti menunggu Sahrul justru menahan Sahrul untuk melakukan permainan panjang sampai esok hari. Dengan sedikit kecewa, Mayang segera menjemput Sahrul dan membawanya keperaduannya. Tidak ingin dia membuang waktu yang sangat sempit ini dengan tindakan-tindakan yang tidak perlu.

Selasa, 23 Januari 2018

Penganten Rang Bunian (Part 62)



“Tapi aku ingin sekali menemui mereka dan tinggal bersama mereka disini” pintanya.
“Itu juga tak mungkin. Sang Ratu telah menerapkan peraturan di kampung ini bahwa setiap anak yang dilahirkan oleh para wanita dari perkawinannnya dengan orang asing harus dipelihara oleh orang-orangnya Sang Ratu ditempat yang sudah disediakan untuk penampungan itu. Mereka hidup bahagia disana berkumpul bersama-sama teman-temannya yang lain dan memperoleh pengetahuan tentang adat istiadat dan peraturan yang diterapkan Sang Ratu serta pengetahuan dalam hal perawatan tubuh yang baik dari orang-orangnya Sang Ratu”

Penganten Rang Bunian (Part 61)



Tak ingin ambil pusing dengan kondisi Sahrul yang kelelahan setelah melayani ibunya itu, Ranti dengan caranya sendiri berusaha mengejar kenikmatan yang diperlukannya. Berbagai gaya dalam bermain dicobanya untuk membangkitkan gairah kelaki-lakian suaminya yang sedari tadi nampaknya tidak bersemangat. Dengan sabar dibangkitkannya kembali gairah suaminya melalui rangsangan dan sentuhan yang diberikannya.

Jumat, 31 Maret 2017

Penganten Rang Bunian (Part 60)



Namun apa yang didapatkan Sahrul dari jawaban yang diberikan Ratih tidak bisa memuaskan rasa keingintahuannya dan kerinduannya kepada anak-anak hasil perkawinannya dengan Ranti atau dengan para wanita lain yang dilayaninya. Karena Ratih yang sudah berjanji kepada Sahrul untuk memberikan jawaban atas apa saja yang ditanyakan Sahrul itu dalam memberikan jawaban, meskipun benar kenyataannya, tapi perhatiannya pada jawaban atas pertanyaan itu tidak ada sama sekali sehingga apa yang diceritakannya datar-datar saja tanpa adanya keinginan untuk menceritakan segala sesuatu secara lebih mendetail. Tidak seriusnya Ratih dalam memberikan jawaban yang apa adanya itu disebabkan kondisi birahi Ratih yang sedang dan